Nama saya Aceng
Anwar Nurhalim, lahir di Ciamis tepatnya di Dsn.Kedungcaung, Ds. Karangkamulyan,
Kabupaten Ciamis-Jawa Barat pada hari Ahad, 02 Juni 19xx jam empat pagi.
Lebih dari xx tahun saya tinggal didunia ini dan menyisakan begitu banyak cerita, meskipun saya tidak pandai merangkai kata apa lagi menuangkannya dalam sebuah cerita tapi ingin coba saya share sebagian kisah hidup saya selama tinggal di dunia ke sebanyak pembaca, dengan harapan bisa menebar inspirasi untuk kehidupan yang
lebih baik dimasa datang.
Tidak ingat
dengan jelas seperti apa kisah hidup saya sebelum usia 3 tahun, mulai teringat ketika masuk Taman Kanak-kanak di usia 4 tahun. Saya mulai bisa
membaca, menulis, menggambar, naik sepeda, bahkan sejak usia TK saya sudah bisa
buat masakan sendiri seperti menanak nasi liwet, bubur kacang ijo, tumis jamur, meramu
obat-obatan herbal dan lainnya. Teman main dirumah hanya seorang yaitu dengan anak
tetangga namanya Dadan Deri Gusmawan yang sekarang sudah lulus sarjana teknik sipil. Biasa ketika bermain bersama, dulu kami membuat
masak-masakan, rumah-rumahan dari tanah, membuat saung pake dedaunan, membuat tempat
tinggal di atas pohon, pergi menjelajah kebun dan lainnya. Tentunya ini sangat menyenangkan.
Satu hal yang saya merasa beruntung adalah lingkungan tempat tinggal yang sangat kondusif, orang tua saya tidak menfasilitasi masa kecilku dengan televisi/ tv, hanya sebuah radio dan tape recorder, jauh dari kebisingan, polusi dan hal-hal negatif
lainnya yang sangat berbeda dengan kondisi perkotaan. Ketika dirumah
kami hanya bermain berdua setiap hari, sehingga bahasa, prilaku, dan kebiasaan
kami relatif baik dan terjaga. Hampir tidak pernah kami bermain dengan orang
lain (teman-teman) walaupun yang berada sekampung dengan kami.
Ketika memasuki
sekolah Dasar saya belajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kawungsari akan tetapi
hanya sampai kelas 3 dan ketika naik kelas empat saya dipindahkan ke SD Negeri 1
karangkamulyan karena jarak yang cukup jauh dari rumah. Pringkat 3 besar biasa saya raih ketika di MI, ketika pindah sekolah ke SD Negeri peringatku kadang
7,6, 8 akan tetapi masih masuk kedalam 10 besar dikelas.
Pada sore hari
aktifitas saya biasanya pergi ke madrasah diniyah Nurul Amal Cikawung, meskipun
orang tua saya juga menyelnggarakan Madrasah Diniyah namanya Taman Pendidikan
Al-Quran Nurul Falah, akan tetapi saya disekolahkan ke tempat lain.
Setiap liburan
panjang saya tidak pernah absen untuk senantiasa mengikuti kegitan DIKLAT/SANLAT
Pesantren Kilat yang diselenggarakan di Ponpes Nurul Amal atau di Madrasah
Nurul Falah.
Pernah suatu
ketika Ponpes Nurul Amal menyelenggarakan perlombaan akbar antar TPA dan Saya beserta teman-teman ikut serta perwakilan dari TPA Nurul Falah, lomba yang
kami ikuti lomba Nasyid, teman-teman saya waktu itu tidak ada yang hafal dan alhamdulillah waktu itu saya hafal beberapa nasyid... nasyid yang saya suka waktu itu bahkan sampai saat ini seperti The Zikr, Nada Murni & Qatrunnada. Setelah
perlombaan usai akhirnya dewan juri memutuskan kelompok Nasyid kami menang
juara 2 hadiahnya beberapa makanan ringan.
Semasa Sekolah
Dasar, Saya pernah juara 1 Lomba Tahfidz Quran se kecamatan Cijeungjing mewakili
SDN 1 Karangkamulyan, pernah juara 2 lomba menggambar tingkat kecamatan juga,
juara 2 Kemah Pramuka di Buper Cijeungjing tingkat SD ketika itu aku duduk dikelas 5 SD.
Akhir kelas 5 SD
orang tua memasukan saya ke pesantren Tahfidzul Al-Quran Nurul Amal, waktu itu
angkatan pertama untuk tingkat SD. Hanya ada beberap siswa yang ada. Yang masih teringat, kaka kelas ku namanya Adi, teman sekelasku Baharudin Wibowo, Fahmi
Ali Hudzaefi, adik kelas ku Ade Muhammad Ridhwan, M. Zia Arsyad dan adiknya
Fityaul Haq, juga Fauzan Sofiyaurrahman. Pembimbing saya saat itu langsung dibawah pengasuh pesantren KH. Muhtadin, Lc yang dengan beliaulah aku bisa belajar
al-Quran, hafalan, tajwid dan lagamnya. Juga Hj. Neni Heryani istri beliau yang juga membimbing saya selama di Nurul Amal, semoga menjadi jariah bagi beliau. Tidak lama berselang teman-teman sekampung Hidayatullah, Dian Nurdiana dan
Ahmad Shalihin juga ikut bergabung bersama kami meskipun tidak sampai selesai,
mungkin karena terlalu dekat dengan rumah.
Lulus SD saya melanjutkan
sekolah ke MTs PUI Cijantung dan pada
sore harinya pergi ke pesantren Nurul Amal. Biasanya selain saya menghafal
kadang saya diamanahi untuk menggantikan sementara memimpin tasmi' santri yang
lainn. Sejak kelas 6 SD biasa juga saya diamanahi maju menjadi imam shalat subuh, magrib dan
isya bahkan pernah juga imam qiyamullail.
.............
Sampai sini dulu
cerita kita hari ini... bersambung....
hahaha,,nostalgia a..nembe kapendak ieu artikel
BalasHapus