Rabu, 06 Agustus 2014

Tausiyah KH. Umung Anwar Sanusi, Lc (Sesepuh Ponpes Al-Kautsar Banjar)

Berikut TranskipTausiyah Ust. Umung Anwar Sanusi, Lc - temu alumni Ma’had Al-Kautsar Banjar 

26/Agustus/2012 :: 14.31-15.00



Tausiyah Ust. Umung Anwar Sanusi, Lc - temu alumni Ma’had Al-Kautsar Banjar
26/Agustus/2012 :: 14.31-15.00

…………………….muqaddimah………………………..

Kepada antum semua sekalilagi terimakasih banyak…
Akang bangga… reeus… punya keluarga besar…

Walaupun antum sebentar disini ada yang sebentar ada yang lama…
Tapi antum adalah bagian dari keluarga besar al-Kautsar yang tidak bisa dipisahkan …

Dan akang juga terimakasih antum mungkin telah melaksanakan tugas masing-masing…

Ada yang sudah bekerja… ada yang masih kuliah… yang penting tidak ada yang ngagggurlah… akang tidak terima kalau ada yang masih ngaggur… karena bagi kita tidak ada istilah ngaggur…

…….................

Tugas…

Yang pertama takalif imaniyah (tugas keimanan) artinya seluruh rangkaian amal kita punya landasan iman, punya pijakan iman kepada Allah SWT.

Jadi sekali lagi, dihadapan Allah punya dua tugas…
tugas takalif imaniyah...

yang kedua takalif ibadiyah (tugas-tugas ibadah)

inilah inti tugas hidup kita dihadapan Allah, mengokohkan nilai-nilai iman…

yang kedua Memaksimalkan kekuatan kita untuk tetap beribadah lepada Allah ta’ala.

Dan nilai ibadah terbesar dihadapan Allah adalah… iqamatul haq (menegakan kebenaran) diseluruh segmen kehidupan kita…

Tegakan kebenaran dalam diri kita
Tegakan kebenaran dalam keluarga kita
Tegakan kebenaran dilingkungan masyarakat kita
Dan Tegakan kebenaran dinegara kita

Ada pepatah dalam bahasa Arab “ij’al daulatan islamiyyatan fi nafsika takum fi biladik” tegakan islam didalam dirimu sendiri maka islam akan tegak dinegara mu sendiri.

Syeikh syahid hasan albanna mengatakan “ashliih nafsaka wad’u goiruka atau tsummad ’u goiroka” perbaiki dirimu sendiri dan ajaklah yang lain

Jadi sekali lagi misi kita, tugas kita adalah hamlur-risalah… membawa misi islam
Ini yang harus menjadi pegangan kita… komitmen kita bersama… kemanapun antum pergi… dimanapun antum tinggal… Misi kita adalah hamlur-risalah… membawa misi islam

Ini mohon dicamkan oleh kita semua, oleh antum semua… mau dimana antum kuliah… mau dimana antum belajar… mau dimana antum tinggal… “hamlur-risalah“

Mizanul wala… standar loyalitas diantara kita…
mizanul al wala standar loyalitas kita semua adalah… ar-risalah, risalah islamiyah…

makanya mudah-mudahan dengan acara ini sesuai tadi dalam hadits qudsi…

tadi hadits qudsi yang saya sampaikan…

rasul mengatakan wajabat mahabbati (dipastikan Allah akan mencintai) aku cinta…

bagi siapa ?

yang pertama adalah lilmutahbbina fiyya (orng yg menjaga saling mencintai diantara kamu dijalan kami )

maka jagalah ukhuwah mutahabbin persaudaraan yang dilandasi saling mencintai dan cintanya hanya karena Allah Swt.

Bercintalah dijalan Allah yang lain akan ikut semua...

kalau bercinta dijalan syetan semuanya akan berantakan ujungnya...

bercintalah dijalan Allah SWT… ya… jadi semoga kalian… kata rasul wajabat lilmutahabina fiya... Pasti Allah akan mencintai… Wajib kami… pasti kami… Pasti Allah akan mencintai bagi orang yang menjaga rasa kecintaan rasa ukhuwwahnya itu.

Imam suahid hasan albanna mengatakan “Aqallul mahabbah” paling rendahnya mahabbah/ukhuwwah adalah salamatus shadri… berebesar hati… berlega hati… tidak ada dendam… tidak ada keuheul…

wa a’ laha paling tingginya adalah al-itsar memprioritaskan oranglain… mendahulukan orang lain

Antum ada ditengah umat dimanapun, belajarlah peduli perhatian terhadap persoalan2 umat…

Dahulukanlah itu… Prioritas kanlah itu insya Allah yang lainnya mengikuti…

Antum jangan pusing memikirkan urusan2 pribadi…

dahulukan kepentingan-kepentingan oranglain… niat karena Allah hak kita akan dipenuhi Allah, Hak kita akan ditutup sama Allah SWT…
Ini ya sebagai contoh yah...
akang tahdus binikmat...dari dahulu akang mendahulukan urusan-urusan...

dari dulu...
akang sampai saat ini secara pribadi can boga imah... ikut nebeng dikobong...

pas ada tukang pajak... ini dari perpajakan... mau ngontrol rumah akang...
dimana rumahnya pa haji...? ini... kuakang tuduhkeun...
rumah pribadi ...? bukan ... inimah rumah pasilitas lembaga... saya belum punya...

teujadi rek nagih pajegna...

kan enak teukudu majeg...

waktu di DPR... orang lain... miliaran... mungkin triliun... pajeg...

akang... ?

yah... meureun saratus jutage teu nyampe...

enak we... baturmah loba nu diitung... kan akang mah saeutik nu diitung...

jadi ini... tapi akang konsentrasi hanya untuk lembaga...

dan alhamdulillah jazakumullah nih berkat do’a antum semua perjalanan lembaga... dari hari kehari... dari tahun ke tahun... menunjukan perkembangan...

alhamdulillah tahun ini... yang daftar tahun baru ini... ajaran baru tahun 2012 ini... 230 siswa yang baru... ya...alhamdulillah...

aliyah 100 nu baru... siswa baru... tsanawiyah 130... jadi jeung nu heubel teh aya 360 han...

kang jaja sabaraha urang... geus sabaraha... ada 360 ? hah...??? hilap deui kang jaja... saya hitung-hitung segitu kira-kira...

sehingga disini ... kurang lokasi... tapi alhamdulillah dapat bantuan dai qatar... tuh nya Allah nulungan...

maka filosopi akang hidup “tataharraku fillah wallahu yuharrikul Qulub” bergerak dijalan Allah... biar Allah yang menggerakan hati-hati semua...

akang teu panggih jeung urang Qatar... tapi bantuan neupi ka dieu...

disana tuh sebelah timur... itu kurang lebih total biaya itu 880 juta....
mun neangan sorangan... make sing kukirilangange ... antum mawa kotak amal... jiganamah moal meunang... tetapi Allah membantu kita al-hamdulillah... jadi ini...

dari gubernur opat lokal 350 juta ... alhamdulillah... itu sudah selesai 4 lokal...

tanah kesana sudah sampai ke kolam sana... kerumah yang paling timur... tah tos kabeuli alhamdulillah...

jadi kemaren... puasa yang ini akang dapat tanah... beli tanah 200 hampir 500 bata...
puasa nu itu... akang dapet tanah 320 bata... disana...

jadi pesantren nanti ada 3 lokasi... disini (alkautsar),... disimpang lima,... dan disana... ditempat rumah akang dulu... rumah sudah tidak ada... ayeuna geus ngajengreng masjid geus aya pondok di dinya...

rencana kedepan... antara pesantren wirausaha atau pesantren tahfidzul quran...

dan mudah-mudahan kang eman kang sule bisa siap jadi ajengan nana... siap jadi ajengan... tetapi sok tahfidz heula tempatna geus aya tinggal ngesian... tong sieun Allah nga rizkian...

seorang da’i tidak boleh punya rasa pesimis harus optimis....

seorang da’i jangan terlalu dipikir pusing urusan pribadi...

tapi belajar pusing nguruskeun umat... engke Allah nguruskeun urang... titipkeunwe ka Allah urusan pribadi... ngan pikirkeun urusan umat...

saya seringkan sampaikan kepada antum... lamun akang ngurusan pribadi tong teuing balik ceuk akang ge ka Indonesia kapusing-pusing neangan duit hese didieumah... mening cicing diluar negeri...

tapi akang komitmen tibarang kaluar sekolah tahun 84 ... saya harus pulang... saya harus mengelola ummat... saya harus mengelola pendidikan...
Selalu saling komunikasikan... antum lama 3 tahun disini masa harus putus...

putus dengan antum semua... putus dengan lembaga yang disini...

maka alhamdulillah kang Cecep... dengan teman-teman disini... dengan antum semua...

yah... menggagas ada pertemuan ini... untuk menjaga agar tidak putus silaturahim... kerena salah satu dosa yang akan dipercepat Allah sangsinya adalah “qati’urrahim” yang memutus tali silaturrahim...

nya... ditengah kesibukan kita semua...
yah sataun sakalimah sok urang paksakeun... ngariung saperti kieu...

maaf ku akang teu katanya teu kaladenan poe ieu nya yeuh ... ieu... ieu geus aremam ieuteh teu acan... (teu acan… sorak hadirin) tapi arek dahar...? kang cecep kumaha disiapkeun aya... keun we tedalahar ge... tapi alhamdulillah... ieuteh teu ka tempo riweh-riweuh masak ceuteh...

---------

Kami mencintai bagi orang yang suka saling menasehati...

Jadi urang didieu kasempatan tidak ada manusia istimewa...

manusia mungkin pernah salah keliru... solusinya adalah “tanasuh” saling menasehati...

saya harap... sekarang lewat sms, lewat twitter, lewat facebook... isinya adalah tausyiah... isinya adalah “tanasuh” ulah heurey weh ieumah... heheureuyan wae... coba isinya adalah tausiyah... isinya adalah nasehat... coba...

-------

Pasti kami mencintai bagi orang yang suka memberi... saling memberi... saling berkorban... saling berkontribusi...

Terimakasih banyak tadi... kang ... siapa...? kang Aceng nya... eh kang Anang tadi sudah menyampaikan ide-ide yang cukup bagus dari antum semua...

adanya upaya bagaimana ta’awun tarbawi, ta’awun at-tarbawi, ta’awun at-ta’lim... terutama bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu...

jazakumullah atas ide-ide bagus itu... dan mudah2 Allah memudahkan rencana-rencana itu bagi antum semua...

terimakasih banyak jazakumullah...

karena kami disini lembaga... terus terang... kami tetap berkomitmen lembaga ini... untuk tidak membebankan anggaran-anggaran berat kepada orang tua...

karena yang diprioritaskan disini.... adalah kalangan2 bawah yang kurang mampu...

walaupun tidak sedikit yang daftar kadieu... orang-orang yang mampu....

jadi bingung... keur nulungan nu teu mampu tapi nu dalaftar teh ngajajar wae mobil didieu...

Pribadi muslim

maka bagaimanapun kita harus menampikan nilai2 islam...

tampilkan nilai-nilai islami dalam kehidupan antum sehari-hari... sebagai konsekuensi
tanggung jawab antum sebagai syaksiyah islamiyah...

Yang kedua... disisi lain antum sebagai syakhsiyah da’iyah... pribadi... yang sudah siap... untuk mewakafkan diri... menjadi da’i-da’i ilallah...

tolong ini dicamkan oleh antum...

akang tidak pesan apapun kepada antum... yang dipesankan kepada antum... wakafkanlah diri... untuk kepentingan agama Allah... wakafkan diri kita untuk kepentingan agama Allah... menjadi syaksiyah da’iyah...

Jadilah sosok-sosok manusia yang siap melaksanakan tugas dakwah... dijalan allah... karena ini adalah pekerjaan yang amat sangat mulia...

kalau dakwah adalah “wadzifatul anbiya” tugas para nabi... kalau nabi adalah “khiyarullah… istifa-ullah” pilihan Allah para nabi...maka otomatis pekerjaanya pun pekerjaan pilihan...

apa?

Dakwah...

dakwah itu adalah pekerjaan pilihan Allah... karena dakwah adalah merupakan tugas para nabi...

sejak awal menata kehidupan ini didewasakan Allah para nabi hanya satu... dakwah ilallah...

apalagi allah dalam… tegas dalam al-Quran... mengatakan “waman ahsanu... qaulan“ tidak ada ucapan yang… terbaik yang… terindah “mimman da’ailallah” kecuali orang yang mengajak kejalan yang...

ini akang mohon camkan oleh antum semua...

dimanapun berada jadilah kita sebagai syakhsiyah da’iyah... pribadi2 yang siap melaksanakan tugas dakwah ilallah..

bagaimana para syuhada orang yang menghadap Allah membawa tiket syahid… dihadapan Allah… syuhadaa dihadapan Allah… karena mereka telah mewakafkan diri dijalan Allah sebagai da’i-da’i ilallah.

----------------------

“Tarohhalat muqbilatan” akherat datang menghadap kita

“wabikulli minhuma banum” bagi bumi akhirat ada penghuni dan pencipta...

kata sayyidina Ali “fakunu… min abnaail akhirah” jadilah sebagai calon penghuni akhirat “wala takun fi abnaiddunya” jangan puas menjadi penghuni dunia ...

“faddunya darul ‘amal wala hisab” bumi adalah tempat berbuat tidak ada hisaban...
“wal akhiroh darul hisab wala amal” akhirat adalah tempat hisaban tidak ada kesempatan beramal...

saya nyaah... usia antum “syabaabud da’wah” sayang kalau dihabiskan dalam dunia yang hura-hura...

sampai rosul mengatakan “sab’atun yudzilluhumullahu yaumalla dzilla illa dzilluh” tujuh golongan orang akan dinaungi Allah...

salah-satunya siapa?

“wassyab... nasyaa fi ’ibadatillah” pemuda yang dewasa terus besar dalam rangka ibadah kepada Allah swt...

nah.. oleh karenanya ikhwah fillah... dengan adanya kegiatan seperti ini... bisa dirancang... yah... coba sediakan waktu yang agak leluasa... yah...

nanti bisa mengadakan taining... kang cecep... pembekalan antum... kalau se 2 hari saja… bisa pembekalan berapa materi yang luar bisa...
jadi kedepan mah dirancangnya sekian hari, 2 hari atau 3 hari... coba nanti kedepan kosongkan waktu barang 2 hari atau 3 hari untuk pertemuan seperti ini...

-----------------

Hak-hak Allah

“athi’ullaha wala yu’so” Taati Allah... patuhi... jangan dimaksiati... laksanakan... taat kepada Allah jangan diingkari...itu hak pertama

Yang kedua hak Allah adalah... “ayyudzkar wala yunsa” diingat... jangan dilupakan... harus banyak ingat kepada Allah... jangan sampai banyak lupa kepada Allah...

Yang ketiga adalah” ayyusykar wala yukfar” syukuri segala nikmatnya jangan dikufuri itu hak Allah dalam diri kita...

Jangan terlalu menuntut hak kita terhadap Allah... Laksanakan hak Allah hak kita akan pasti dipenuhi oleh Allah...

jangan dibalik... kaya orang lain menuntut hak kepada allah sementara hak allah kita tidak penuhi...

laksanakan hak-hak allah terhadap kehidupan kita... pasti hak kita akan dipenuhi Allah swt... hak kita pasti akan dipenuhi Allah...

------------------- ikhtitam-------------------------

The End

semoga bermanfa'at... terinspirasi... termotivasi & segera ambil tindakan....! amin...

Ditulis : Depok, 14/maret/2013 [16.00]

By : Halim Ace / Aceng Anwar Nurhalim (Alumni MALKA 2nd Graduate)


Rabu, 30 April 2014

Riwayat Perjalanan Hidup Ku di Dunia #Part 1

Nama saya Aceng Anwar Nurhalim, lahir di Ciamis tepatnya di Dsn.Kedungcaung, Ds. Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis-Jawa Barat pada hari Ahad, 02 Juni 19xx jam empat pagi.


Lebih dari xx tahun saya tinggal didunia ini dan menyisakan begitu banyak cerita, meskipun saya tidak pandai merangkai kata apa lagi menuangkannya dalam sebuah cerita tapi ingin coba saya share  sebagian kisah hidup saya selama tinggal di dunia ke sebanyak pembaca, dengan harapan bisa menebar inspirasi untuk kehidupan yang lebih baik dimasa datang.

Tidak ingat dengan jelas seperti apa kisah hidup saya sebelum usia 3 tahun, mulai teringat ketika masuk Taman Kanak-kanak di usia 4 tahun. Saya mulai bisa membaca, menulis, menggambar, naik sepeda, bahkan sejak usia TK saya sudah bisa buat masakan sendiri seperti menanak nasi liwet, bubur kacang ijo, tumis jamur, meramu obat-obatan herbal dan lainnya. Teman main dirumah hanya seorang yaitu dengan anak tetangga namanya Dadan Deri Gusmawan yang sekarang sudah lulus sarjana teknik sipil. Biasa ketika bermain bersama, dulu kami membuat masak-masakan, rumah-rumahan dari tanah, membuat saung pake dedaunan, membuat tempat tinggal di atas pohon, pergi menjelajah kebun dan lainnya. Tentunya ini sangat menyenangkan.


Satu hal yang saya merasa beruntung adalah lingkungan tempat tinggal yang sangat kondusif, orang tua saya tidak menfasilitasi masa kecilku dengan televisi/ tv, hanya sebuah radio dan tape recorder, jauh dari kebisingan, polusi dan hal-hal negatif lainnya yang sangat berbeda dengan kondisi perkotaan. Ketika dirumah kami hanya bermain berdua setiap hari, sehingga bahasa, prilaku, dan kebiasaan kami relatif baik dan terjaga. Hampir tidak pernah kami bermain dengan orang lain (teman-teman) walaupun yang berada sekampung dengan kami.

Ketika memasuki sekolah Dasar saya belajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kawungsari akan tetapi hanya sampai kelas 3 dan ketika naik kelas empat saya dipindahkan ke SD Negeri 1 karangkamulyan karena jarak yang cukup jauh dari rumah. Pringkat 3 besar biasa saya raih ketika di MI, ketika pindah sekolah ke SD Negeri peringatku kadang 7,6, 8 akan tetapi masih masuk kedalam 10 besar dikelas.
Pada sore hari aktifitas saya biasanya pergi ke madrasah diniyah Nurul Amal Cikawung, meskipun orang tua saya juga menyelnggarakan Madrasah Diniyah namanya Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Falah, akan tetapi saya disekolahkan ke tempat lain.


Setiap liburan panjang saya tidak pernah absen untuk senantiasa mengikuti kegitan DIKLAT/SANLAT Pesantren Kilat yang diselenggarakan di Ponpes Nurul Amal atau di Madrasah Nurul Falah.

Pernah suatu ketika Ponpes Nurul Amal menyelenggarakan perlombaan akbar antar TPA dan Saya beserta teman-teman ikut serta perwakilan dari TPA Nurul Falah, lomba yang kami ikuti lomba Nasyid, teman-teman saya waktu itu tidak ada yang hafal dan alhamdulillah waktu itu saya hafal beberapa nasyid... nasyid yang saya suka waktu itu bahkan sampai saat ini seperti The Zikr, Nada Murni & Qatrunnada. Setelah perlombaan usai akhirnya dewan juri memutuskan kelompok Nasyid kami menang juara 2 hadiahnya beberapa makanan ringan.



Semasa Sekolah Dasar, Saya pernah juara 1 Lomba Tahfidz Quran se kecamatan Cijeungjing mewakili SDN 1 Karangkamulyan, pernah juara 2 lomba menggambar tingkat kecamatan juga, juara 2 Kemah Pramuka di Buper Cijeungjing tingkat SD ketika itu aku duduk dikelas 5 SD.


Akhir kelas 5 SD orang tua memasukan saya ke pesantren Tahfidzul Al-Quran Nurul Amal, waktu itu angkatan pertama untuk tingkat SD. Hanya ada beberap siswa yang ada. Yang masih  teringat, kaka kelas ku namanya Adi, teman sekelasku Baharudin Wibowo, Fahmi Ali Hudzaefi, adik kelas ku Ade Muhammad Ridhwan, M. Zia Arsyad dan adiknya Fityaul Haq, juga Fauzan Sofiyaurrahman. Pembimbing saya saat itu langsung dibawah pengasuh pesantren KH. Muhtadin, Lc yang dengan beliaulah aku bisa belajar al-Quran, hafalan, tajwid  dan lagamnya. Juga Hj. Neni Heryani istri beliau yang juga membimbing saya selama di Nurul Amal, semoga menjadi jariah bagi beliau. Tidak lama berselang teman-teman sekampung Hidayatullah, Dian Nurdiana dan Ahmad Shalihin juga ikut bergabung bersama kami  meskipun tidak sampai selesai, mungkin karena terlalu dekat dengan rumah.


Lulus SD saya melanjutkan sekolah ke  MTs PUI Cijantung dan pada sore harinya pergi ke pesantren Nurul Amal. Biasanya selain saya menghafal kadang saya diamanahi untuk menggantikan sementara memimpin tasmi' santri yang lainn. Sejak kelas 6 SD biasa juga saya diamanahi  maju menjadi imam shalat subuh, magrib dan isya bahkan pernah juga imam qiyamullail.
.............

Sampai sini dulu cerita kita hari ini... bersambung....