Rabu, 30 April 2014

Riwayat Perjalanan Hidup Ku di Dunia #Part 1

Nama saya Aceng Anwar Nurhalim, lahir di Ciamis tepatnya di Dsn.Kedungcaung, Ds. Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis-Jawa Barat pada hari Ahad, 02 Juni 19xx jam empat pagi.


Lebih dari xx tahun saya tinggal didunia ini dan menyisakan begitu banyak cerita, meskipun saya tidak pandai merangkai kata apa lagi menuangkannya dalam sebuah cerita tapi ingin coba saya share  sebagian kisah hidup saya selama tinggal di dunia ke sebanyak pembaca, dengan harapan bisa menebar inspirasi untuk kehidupan yang lebih baik dimasa datang.

Tidak ingat dengan jelas seperti apa kisah hidup saya sebelum usia 3 tahun, mulai teringat ketika masuk Taman Kanak-kanak di usia 4 tahun. Saya mulai bisa membaca, menulis, menggambar, naik sepeda, bahkan sejak usia TK saya sudah bisa buat masakan sendiri seperti menanak nasi liwet, bubur kacang ijo, tumis jamur, meramu obat-obatan herbal dan lainnya. Teman main dirumah hanya seorang yaitu dengan anak tetangga namanya Dadan Deri Gusmawan yang sekarang sudah lulus sarjana teknik sipil. Biasa ketika bermain bersama, dulu kami membuat masak-masakan, rumah-rumahan dari tanah, membuat saung pake dedaunan, membuat tempat tinggal di atas pohon, pergi menjelajah kebun dan lainnya. Tentunya ini sangat menyenangkan.


Satu hal yang saya merasa beruntung adalah lingkungan tempat tinggal yang sangat kondusif, orang tua saya tidak menfasilitasi masa kecilku dengan televisi/ tv, hanya sebuah radio dan tape recorder, jauh dari kebisingan, polusi dan hal-hal negatif lainnya yang sangat berbeda dengan kondisi perkotaan. Ketika dirumah kami hanya bermain berdua setiap hari, sehingga bahasa, prilaku, dan kebiasaan kami relatif baik dan terjaga. Hampir tidak pernah kami bermain dengan orang lain (teman-teman) walaupun yang berada sekampung dengan kami.

Ketika memasuki sekolah Dasar saya belajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kawungsari akan tetapi hanya sampai kelas 3 dan ketika naik kelas empat saya dipindahkan ke SD Negeri 1 karangkamulyan karena jarak yang cukup jauh dari rumah. Pringkat 3 besar biasa saya raih ketika di MI, ketika pindah sekolah ke SD Negeri peringatku kadang 7,6, 8 akan tetapi masih masuk kedalam 10 besar dikelas.
Pada sore hari aktifitas saya biasanya pergi ke madrasah diniyah Nurul Amal Cikawung, meskipun orang tua saya juga menyelnggarakan Madrasah Diniyah namanya Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Falah, akan tetapi saya disekolahkan ke tempat lain.


Setiap liburan panjang saya tidak pernah absen untuk senantiasa mengikuti kegitan DIKLAT/SANLAT Pesantren Kilat yang diselenggarakan di Ponpes Nurul Amal atau di Madrasah Nurul Falah.

Pernah suatu ketika Ponpes Nurul Amal menyelenggarakan perlombaan akbar antar TPA dan Saya beserta teman-teman ikut serta perwakilan dari TPA Nurul Falah, lomba yang kami ikuti lomba Nasyid, teman-teman saya waktu itu tidak ada yang hafal dan alhamdulillah waktu itu saya hafal beberapa nasyid... nasyid yang saya suka waktu itu bahkan sampai saat ini seperti The Zikr, Nada Murni & Qatrunnada. Setelah perlombaan usai akhirnya dewan juri memutuskan kelompok Nasyid kami menang juara 2 hadiahnya beberapa makanan ringan.



Semasa Sekolah Dasar, Saya pernah juara 1 Lomba Tahfidz Quran se kecamatan Cijeungjing mewakili SDN 1 Karangkamulyan, pernah juara 2 lomba menggambar tingkat kecamatan juga, juara 2 Kemah Pramuka di Buper Cijeungjing tingkat SD ketika itu aku duduk dikelas 5 SD.


Akhir kelas 5 SD orang tua memasukan saya ke pesantren Tahfidzul Al-Quran Nurul Amal, waktu itu angkatan pertama untuk tingkat SD. Hanya ada beberap siswa yang ada. Yang masih  teringat, kaka kelas ku namanya Adi, teman sekelasku Baharudin Wibowo, Fahmi Ali Hudzaefi, adik kelas ku Ade Muhammad Ridhwan, M. Zia Arsyad dan adiknya Fityaul Haq, juga Fauzan Sofiyaurrahman. Pembimbing saya saat itu langsung dibawah pengasuh pesantren KH. Muhtadin, Lc yang dengan beliaulah aku bisa belajar al-Quran, hafalan, tajwid  dan lagamnya. Juga Hj. Neni Heryani istri beliau yang juga membimbing saya selama di Nurul Amal, semoga menjadi jariah bagi beliau. Tidak lama berselang teman-teman sekampung Hidayatullah, Dian Nurdiana dan Ahmad Shalihin juga ikut bergabung bersama kami  meskipun tidak sampai selesai, mungkin karena terlalu dekat dengan rumah.


Lulus SD saya melanjutkan sekolah ke  MTs PUI Cijantung dan pada sore harinya pergi ke pesantren Nurul Amal. Biasanya selain saya menghafal kadang saya diamanahi untuk menggantikan sementara memimpin tasmi' santri yang lainn. Sejak kelas 6 SD biasa juga saya diamanahi  maju menjadi imam shalat subuh, magrib dan isya bahkan pernah juga imam qiyamullail.
.............

Sampai sini dulu cerita kita hari ini... bersambung....

1 komentar: