Senin, 15 Juni 2015

Al-Fityan School Aceh



Bangunan Alfityan School Aceh tampak megah dari atas helikopter

Pada hari ini akan saya ajak kamu jalan-jalan ke daerah Aceh Besar, NAD. Inilah tempat dimana saya pernah tinggal selama setahun penuh (2011-2012) tepatnya di Al-Fityan School Aceh. Sekolah ini berdiri diatas lahan lebih dari 16.000 M2 dan luas bangunan sekitar 12.000 M2, lahir atau didirikan sejak tahun 2007 atas bantuan penuh dari yayasan Al-Islah yaitu sebuah organisasi Islam yang berpusat di Quwait dan Qatar.
Letak sekolah ini pun cukup strategis, hanya 15 menit dari bandara, 15 menit dari masjid raya baiturrahman, 15 menit ke daerah pantai, 15 menit ke universitas syiah kuala dan akses transportasi yang cukup mudah.
Al-fityan School merupakan salah satu sekolah terbaik di Aceh, meskipun baru didirikan sekitar 4 tahun tetapi telah mendapat terakreditasi A. Fasilitas yang dimiliki pun cukup lengkap mulai dari ruang kelas yang nyaman, dengan kapasitas 25-30 siswa/kelas, kemudian lab. Bahasa, lab. Komputer, Lab. Biologi, Lab. Elektronik, gedung lifeskill seperti salon, keterampilan menjahit, bengkel motor, lapangan olahraga, Volly, footsal, badminton, basket, kemudian gedung aula, kantor, wc yang cukup, kantin, ruang photocopy, masjid, flat guru dan tamu dan masih banyak lagi. Disamping itu di Alfityan School selain memiliki gedung sekolah yang memadai juga memiliki Asrama dengan kapasitas 320 anak laki-laki dan 320 anak perempuan. fokus utama asrama adalah bagi siswa yang jauh dan untuk anak yatim, akan tetapi banyak juga siswa yang diasrama bukan yatim, nah khusus bagi non-yatim harus bayar ± Rp 650.000/bulan per siswa (untuk asrama) begitu pula dengan sekolah, anak yatim biasanya mendapat beasiswa full sedangkan non-yatim harus bayar.
Jumlah siswa dan siswi alfityan school dari mulai TK-SMA sekitar 900 orang yang berasal dari berbagai daerah Provinsi Aceh.
Dibawah ini kamu bisa lihat berbagai fasilitas apa saja yang tersedia disana, dana mudah-mudahan terinspirasi, apakah untuk supaya anda rajin belajar agar bisa sekolah di sekolah paforit atau ingin mendirikan sekolah atau menambah imajinasi-Mu.... thanks....
Gedung alfityan school Aceh tampak depan
Gedung Asrama Putri 
Gedung Asrama Putra
Gedung Restaurant siswa putra dan putri
Gedung Flat Guru
Lab biologi
Gedung Life Skill
Ruang Perpustakaan
Masjid dengan kapasitas 500 orang
Kantin

Ini sekilas tentang fasilitas dari sekian fasilitas yang terdapat di alfityan school Aceh, semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk kita semua, terimakasih dan keep spirit dan selalu berusaha, terus belajar dan jangan akut gagal, coba, coba, dan terus mencoba...... 

Banda Aceh 2012
By: Aceng Anwar Nurhalim / Halim Ace
Pernah dimuat di blog pertama saya belajar: http://acean-creative1.blogspot.com/2011/08/al-fityan-school-aceh.html 

Rabu, 10 Juni 2015

Taujih KH. Umung Anwar Sanusi, Lc – Reuni Akbar Al-Kautsar 2014

Transkrip Taujih KH. Umung Anwar Sanusi, Lc – Reuni Akbar Ma’had Al-Kautsar Banjar
03/Agustus/2014 :: 17:35-18.03 (durasi 28:25 Menit)

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Muqaddimah…
-----------------------------
Terimakasih Alhamdulillah wasyukrulillah kita bisa bertemu berkumpul di tempat antum dulu berada disini. Insya Allah kami yang ada disini akan tetap eksis dan tetap berjuang mengembangkan lembaga pendidikan dan mudah-mudahan antum semua adalah sebagai pelanjut-pelanjut kami semua dimasa yang akan datang.

Terimakasih atas waktu yang diberikan………………………………….

Adik-adiku sekalian, bapak-bapak guru yang saya hormati, adik-adiku yang saya cintai.
Alhamdulillah tahaddus binni’mah lembaga al-kautsar dari tahun ke tahun menunjukan perkembangan dan menambahkan kepercayaan masyarakat, kami sebagai pengelola disini Alhamdulillah walaupun cukup repot tapi cukup membanggakan.

Mudah-mudahan kami bisa mengelola dengan baik amanah ini yang ada disini yang insya Allah jumlah siswa sudah mendekati angka 500 orang… dan ini Alhamdulillah bantuan dari Qatar Charity kita sudah dari Qatar 1,3 Milyar ini 600 Juta disana 400 juta yang dibelakang ada klinik disini maka engke mah kudu aya nu masuk kedokteran engkemah. Sebab di dieu boga klinik. Alhamdulillah ini berkat kerjasama berkat do’a antum semua.

Ikhwah fillah wa akhowatifillah

Akang disini sebagai pengasuh, sebagai pendiri yang menggagas berdirinya lembaga formal ada sekolah formal mulai tahun 2004 alhamdulillah baru berumur sampai hari ini 10 tahunan Alhamdulillah tapi menunjukan perkembangan yang cukup signifikan bahkan prestasi-prestasi pun cukup menggembirakan diberbagai level Alhamdulillah akang hari ini dengan prestasi ghafalan-hafalan quran banyak temen-teman kita yang ade-ade yang diterima paling tidak ada bantuan beasiswa ini yang membanggakan. Antum semua yang ada disini terimakasih.

Tadi pa dadan sudah memuqaddimahi bagaimana menjaga kehormatan kemuliaan hidup. Kami tambahkan disini… agar antum lebih berprestasi lagi, dan antum lebih banyak diterima lagi di tengah masyarakat…  benar-benar bermanfaat… maka ada beberapa kekuatan yang harus dibangun dalam hidup ini.

Yang pertama adalah quwwatussilah billah… kemampuan kekuatan komunikasi dengan Allah SWT… melalui quwwatul iman… kekuatan iman.

Salah seorang ulama namanya syeikh Hiysam Humaida mengatakan karena iman… yang pertama adalah… yunawwirul qulub… iman bisa menerangkan hati… nyaaangan hate. iman bisa yubaddidus syahawat… bisa memecah hawa nafsu yang kadang menyesatkan kita. yang ketiganya adalah… yuqawwimus suluk… meluruskkan akhlaq kita. yang keempatnya adalah yahillul musykilat… mampu menyelesaikan segala problema kehidupan… dan yang selanjutnya… iman ini adalah… yatakhatta alhudud al-ardiyyyahalmaqayis alardiyyah… bisa melampaui parameter-parameter keduniaan… anda boleh merencanakan ini… tapi iman bisa melampauinya.

Contohnya Rasulullah ketika di gua tsur… urusan manusia ceuk akal… Nabi kudu katewak… tapi dengan kekuatan iman perhitungan manusia bisa kalah… ketika perang uhud.. ketika perang badar… kekuatan yang tidak seimbang dalam ukuran manusia… ceuk logika akal teu mungkin menang… tapi dengan iman… pertimbangan-pertimbangan… hitungan akal bisa… terlampaui… yubaddidu atau yatakhatta almaqayis al-ardiyyah… bisa melampaui… bisa menghalau segala pertimbangan logika akal manusia dalam urusan dunia… Ini iman…

Maka quwwatussilah billah ini menjadi mutlak… quwwatussilah billah dengan quwwatul iman dan quwwatut ta’ah ketaatan tadi, kepatuhan ibadah ka Allah…

yang kedua diantaranya adalah quwwatussilah bil islam… apa ? al-iltizam… komitmen dengan nilai-nilai ajaran islam…  Inilah yang selalu kami tanamkan ketika antum disini dulu.
dari mulai baca quran, berjamaah, akhlaq… ini yang ditanamkan oleh kami semua kepada antum. Pesantren ini adalah pesantren tarbiyah berbasis dakwah dan tarbiyah… selalu begitu… itulah keunggulan kami disini yang tidak akan pernah dihilangkan.

Quwwatussilah billah, quwwatussilah bil islam, komitmen…  Quwwatussilah birrasul kuat hubungan kita rasul… bagaimana kita al irtidaal ittiba’… mengikuti dan meneladani… bagaimanapun antum… dimanapun berada… dalam kondisi apapun… berada… rasul tetap adalah menjadi figure sentral kita dalam berbagai hal. Kita tidak bisa mengabaikan ini. kalau orang lain sudah membanggakaan rasul kenapa kita tidak…? kenapa kita malah jadi bangga dengan orang barat ketika orang barat sudah mulai dengan figure Rasulullah…?

Yang selanjutnya adalah quwwatussilah lil insan memlikiki kuatnya komunikasi dengan sesama manusia.. nah ingin akang… akang akang garis bawahi disini bisi aya nu kadupak ka kritik maaf yah… quwwatussilah lil insan… bingkainya adalah hadits rasul ada adab… ya… apa ?
“Laisa minna man lam yuwakkir kabirona walam yarham sogirona”

bukan umat kami yang tidak bisa menghormati orang tua dan tidak menyayangi orang yang kecil.
Itu bingkai komunikasi hadits rasul… nah… minta…nya… nitip akang… komunikasi antum dengan siapapun… bingkai hadits itu harus dipakai…

tah akang keun ka diri akang mah keun hidep anak akang kabeh… nukukumahage  anak akang diaku… ngan tadi aya nu kudu diluruskeun cara berkomunikasi… Yah… 
Akang lain hayang diagung-agung… ngan akang mah sieun ka batur… tah kunaon panitia na nepi ka euweuh nu datang ka imah akang… apa teu apal jalan imah ka akang…? mantak naon… kang abdi teh bade aya acara kieu kieu kieu kan enak … akang bleng… teu apal naon-naon… ini satu… ya…

ari komunikasi kudu merenah tempatna… tadi akang dibejaan ku salah seorang anak akang…  tas  solat subuh bari lempang… ‘kang kade hilap engke… sambutan jam opat’ cenah… bari leumpang... mantak naon kang… aya picarioseun ka imah heula… kan ngobrol sing pantes… tah ieu nitipnya… 

leuheung masih keneh… akang mah yeuh… akang… sarua… meureun pikiran jiga antum kitu… sok rada edeg ari keur kieuteh yeuh…  sok rada gaya rada edeg rada sok asa pang na kitu tah keur kieu teh… karasa yeuh baheula… akang nepi ka diusir tihiji pasantren di Sukabumi di Cisaat gara-gara asup ka pasantren teu dikopeah.

rek silaturahim datang ka pasantren… diusir karena teumake kopeah… neupi ka akang  genepan… inget harita… balik deui ka Cibadak meuli kopeah heula.. tas di kopeah bisa masuk…kitu… tuh nya… bisa komunikasi…  jadi ketika berkomunikasi dengan orang jangan seenaknya kita… ada hal-hal kita harus mengalah… demi komunikasi itu menjadi baik… yah…

iyeu nitip akang da ieu mah budak akang akang mah nitip sabab antum geus duduk ditengah masyarakat kitu nya… ‘euleuh etah santri alkautsar euweuh sopan santun kitu pisan’… akang nu kabentur mah… akang nu kabentur… jadi nitip nya… komunikasi… sing merenah ka orang tua… yeuh…

nu taun kamari aya keneh datang panitia ka imah ‘kang bade aya acara ieu ieu ieu’ nu ayeunamah teu apal naon-naon… tah. Niatna mah meureun alus nya embung ngarepotkeun nya… tapi tah jadi salah dina etika komunikasi jadi salah… nya… Alhamdulillah akang bisa kieu teh ladang komukasi…
Alhamdulillah tahaddus binni’mah… akang ladang komunikasi kamari sabulan ramadhan nya… akang ngumpulkeun jang meuli semen… da eta rek dilantai bleh wetan jang asrama… Alhamdulillah… komunikasi baik… daratang… akang kamari menang duit sabaraha pa Dadan… ? menang 120 juta ladang komunikasi merenah enak dan akang tidak pernah minta… ngan ukur kalimat kieuwe diplomatis… sing bagus… diplomasina… termasuk ieu tah… ieu bantuan ti Qatar… akang… urang Arab… paling mudah tersentuh hatinya lamun mendengar derita… ieu cara komunikasi…

Tersentuh ketika mendengar cerita derita kuakang didongengkeun ieu al-Kautsar teh lanjutan dari pesantren yang dibelakang itu pa ‘Aon itu pasantren besar… dulu kiyai akina bapa… mun akang mah uyut… opat puluh dalapan urang diered ku belanda ditembak di Cijolang Citanduy 48 ditembak sama Belanda mati semua itu pendiri pesantren itu. Ajengananan saurang kang Cecep… ? keur ngawuruk ditarik seret ditembak ku Akang dicaritakeun ka urang Arab bahwa pesantren mendapat penderitaan dan penindasan yang luar biasa… wah urang Arab kasentuh mun ngedenge kieu… matak meunang weh nu ieu… meunang weh klinik kamari akang berangkat deui ka Jakarta ieu teh deui katukangna butuh asrama…  geus nembalan tah kamari teh “ayyi haajah” naon bae sok insya Allah geus kitu kamari teh pa Dadan matak nu eta disesakeun…. Inilah cara berkomunikasi …

Bagaimana komunikasi antum orang tertarik orang seneng orang simpati. jangan sampai baru bertemu sekali orang sudah enek… udah kecewa… ieu kedepan nya… tolong jaga komunikasi… bingkainya

laisa minna man lam yuwakkir kabirana walam yarham shagirana.

Kemudian adalagi hadits lain… Rasul mengatakan Khatibunnasa ‘ala qadri ‘uqulihim. Pendekatan konsep keun etamah jang nupalalinter adu konsep… nilai… khatibunnasa bilughati qaumihim…  pendekatan budaya tadi mungkin suatu waktu ketika masuk dimana antum harus pake kopeah didieu teunanaon tapi ketika masuk suatu lingkungan kadang-kadang kopeah jadi masalah tadi akang nu ngalaman sorangankatiluna khatibunnasa ‘ala anzilunnasa manazilihim ini pendekatan social … ada tiga pendekatan… konsepbudayasocial… 

jadi engkemah pendekatan antum harus ada pendekatan social antum ka masyarakat teunanaon engke atas nama antum engke lamun geus jalan ini sok ayakeun baksos alumni alkautsar baksos dimana ? pendekatan social keunwe ieumah itung-itung… kan baheula aya PPM nya… alumni PPM deui… keunwe dua hari tiga hari antum kemana…. selama libur nanti reuninya dilaksanakan dimana ngarana PPM… program pegenalan masyarakat.

Kita kerjasamakan nanti ada pengobatan cuma-cuma atau ada khitanan masal ini adalah pendekatan social yah… jadi quwwatu ittishol binnasquwwatus silah binnas kekuatan komunikasi sesama manusia dalam rangka kita ingin sebagai misi dakwah dalam rangka  misi dakwah.

akang liat salut dengan cara komunikasi orang nasoro…. di Banjar… di Banjar ada seorang dokter namanya dokter Budi dokter gigi dia luar biasa komunikasinya akang beberapa kali kaditu sakit gigi saking baiknya komunikasi jeung akang… akang berobat kaditu teu bayar nganterkeun yeuh ustad… nyebut ustad atau pa Haji bahkan suatu waktu nawarkeun ka akang bantuan materi sumabangan ti greja ngan ku akang teu ditarima etamah kamasyarakat keun we bagaimana membangun komunikasi menarik simpati orang.

Nah akang nitip ka antum semua nanti kedepan… jadi pepejeuh komunikasi urang saenakna urang tapi bagaimana yang kita komunikasikan… dia menjadi enak oleh kita. Jadi enak oleh kita.

Nah ini karena antum sudah yang rata-rata jadi mahasiswa sudah perguruan tinggi antum sudah tau bagaimana mungkin banyak pelajaran-pelajaran yang tau… tapi semakin tinggi ilmu yang kamu miliki semakin merunduk… perlihatkan quwwatul akhlaq kekuatan akhlaq…

Disinilah percepatan dakwah Rasul sampai 23 tahun selesai karena dengan akhlaq yang baik cara ta’at ke Allahnya baik dengan komitmen lil islam nya baik dengan cara komunikasi dengan masyarakat pun baik maka Allah ta’ala memberikan kepercayaan penuh terhadap Rasul hingga berbagai langkah dakwah diiringi dengan kemenangan-kemenangan dan kemenangan. Karena tadi Quwwatul akhlaq… akhlaq itu performance… tampilan yang menarik jangankan orang Islam orang kafir pun tertarik dengan tampilan Rasulullah.

Nah ini jadi akang nitip nya mohon maaf tadi akang meluruskan sedikit kedepan kade ieuh pampangna bisi kabatur… jangan anggap enteng komunikasi, percumah antum banyak berkomunikasi… Kalau orang tidak simpati… bagaimana komunikasi antum menjadikan orang simpati.

Akang mendirikan pesantren ieu dari nol besar tidak punya modal apa-apa itu yang pertama… yang kedua akang tidak punya modal latar belakang aki… bapa… sebagai ustadz sebagai kiyai punya pesantren… tidak… tapi benar-benar akang merangkak merayap memulai membangun pesantren dengan tahun 95 akang memulai melangkah membuat pesantren membangun kepercayaan dimasyarakat dan akang tidak pernah sulaya janji Alhamdulillah salah satunya adalah pengajian sabtuan itu sudah berdiri sekitar 18 tahun dimulai 96 pengajian itu sampai hari ini alhamudillah kita jaga.

Maka oleh karenanya akang nitip kepada antum… ini wadah… apa namanya ? HAMKA (Himpunan Alumni Al-Kautsar) jadi mohon ini kedepan lebih dikembangkan lagi bahkan acaranya tadi… coba kalau antum komunikasi jeung akang… kan meureun bisa ngadatangkeun babaturan akang saudara akang shabat akang sina ngisi  di antum….

Nanti kedepan komunikasikan mungkin tidak hanya sebatas ngariung kieu manfaatkan bener-bener manfaatkan waktu ini… hal-hal positif… akang bisa ngadatangkeun mungkin 2 orang atau 1 orang minimal bisa menambah masukan-masukan buat bekal antum melangkah dimasyarakat nanti…

Jadi kedepan mah engke di agendana maka sebaiknya saha  ketua ieuteh ayeuna ? jadi engkemah coba dirancang tidak dadakan aya nukadieu ka pa Dadan ka Akang saminggu atau dua minggu sebelumnya kira-kira acara apa yang baik nih  pa masukannya… apa… bagusnya begitu… sehingga acaranya… acara yang bermanfaat acara yang berbobot rencana gitu… kedepan ingin seperti itu nanti yah… jadi ieumah masukan ti akang… tapi jazakumullah antum sudah berinisiasi melaksanakan kegiatan ini maka disebutnya reuni akbar…

kalau ini sudah berapa alumni nih… berapa ratus...? semuanya sampai hari ini berapa ratus ? berapa…? Kakarage dihitung ayeuna tuda… nah kita ingin tahu catatannya dari tiap tahun berapa dari tiap tahun berapa sampai total hari ini berapa ratus… kita punya duta-duta dakwah itu dimana saja sebarannya. Sebab antum semua dipandangan akang adalah sebagai Du’at dengan segala profesi yang antum miliki tapi paling utama … kan akang kamari reuni taun kamari akang bebeakan ngobrol didieu… mau diposisi apapun rek jadi mentri isukan rek jadi naon yang penting antum du’atun ilallah… mengemban misi dakwah… itulah   yang akang amanahkan kepada antum.

Yah terimakasih… sekali lagi jazakumullah nanti alumni ini lebih di intensifkan lagi walaupun cuman setahun sekali silahkan nanti waktunya bagai mana apakah tetap seperti ini tapi paling tidak tolong akang diberitahulah sebelumnya mau ada acara ini acara ini tanggal segini sehingga akang ge ulah kaeraan akang pribumi henteu nyadiakeun cai-cai acan euykitunya… da akang pribumi didieu… aya hak antum sebagai tamu “ikramuddhaif” saya ge ingin pahala ngahormat tamu… agehan akang nya… ulah hayang kusorangan pahalana akang ge hayang… pahala tina ikramud dhaif antum posisi tamu di akang walau pun antum hak antum keluarga keneh tapi dalam hal ini antum sebagai tamu yah…

nah maka insya Allah ini tausyiah ti bapa ka anak yang ingin dipake disini komunikasi-komunikasi kepesantrenan bukan kemahasiswaan antum posisinya adalah hubungan kita hubungan santri dengan pengurus yang ada disini yah… tolong posisi antum disini adalah santri maka komunikasi antum komunikasi kepesantrenan.

Itu saja dari saya terimakasih karena sebentar lagi mau maghrib selamat melaksanakan acara sampai besok siang nyateu apal besok siang rek aya ngaliwet sagala-gala nya masya Allah ga apa-apa silahkan antum berpesta pora ini silahkan ya silahkan ga apa-apa… engke mah… dah… nanya rek loba kieu mah ku akang ge rek disuguhan  ek disuguhan naon ? itu pang ngurugkeun taneuh ka handap k adieu engke mah kudu ngabejaan rek nyieun hanca diditu mindahkeun keusik atuh tah… batu atuh tah… disuguhan eta kuakang teh… lain nanaon…

Do’a keun akang sedang membangun karena kekurangan kelas… antum tau yang keluar kali ini 80 yang masuk kurang lebih 200 jadi kakurangana 120 can boga wadah na ieuh… jadi ayeuna keur dikejar-kejar mudah-mudahan akang lancar menyelesaikan sarana-sarana ini karena akang tidak akan selama ini belum membebankan kepada orang tua secara seperti orang lain.

Lamun teu inget ka antum semua ku akang  dibeledagkeun we 10 juta masuk peurem akang meureunan bodo teuing sanggup mayar seug teu sanggup indit meureun kitu… tapi akang belum sampai hati kesana tidak sampai… hati Yusuf Mansyur bulanana 4 juta matak pantes uang masukna 40 juta antum disini uang masuk 3 juta teu sabulaneun sabulaneun yusuf mansyur jadi teuheran lamun batur lancar kitu kieu.

Matak lamun aya orang tua ieu kumaha… kieu nembalanateh… mayar sabaraha…? mayar sabaraha…? sanggup sok ku akang di jegerkeun 10 juta uang masuk bulanan 1 juta siap teu ? matak ulah waka nyarekan ka lembagaaya orang tua anu ngritik habis-habisan, bapa mayar sabaraha kadieu sasihan eta ge menang ngajejewet untung teu saroeh kabeh kadieu habis kadieu kudu asup kadieu kudu asup… ya Allah… tutup lobang gali lobang weh kituuntung we boga matrial bageur tara naagih ari aya dibayarkeun jadi do’akeun akang sing lancar sehingga mengelola lembaga lebih maksimal dan lebih maju kedepannya.

Sekian dan terimakasih
Hasbunallah wa ni’mal wakil
Wassalamu ‘alaikum warah matullahi Wabarakatuh 

The And

Ditulis di Depok, 21 Nopember 2014 Selesai Jam 16.36
Oleh : Aceng Anwar Nurhalim (Halim Ace)

Alumni Al-Kautsar 2nd Graduate

Selasa, 09 Juni 2015

Rihlah ke Pulau Tidung - Tidung Island Jakarta

Rihlah Pulau Tidung





Tanggal 07-08 Juni 2015, kemarin saya pergi ke Pulau Tidung tepatnya di kepulauan Seribu sebelah utara Jakarta dengan rombongan SMPIT Al-Qudwah Depok. Sejumlah 60 orang siswa dan 8 orang guru beserta staf berangkat dari depan Majestik/ Mitra 10 Margonda kota Depok jam 06.30 naik dua mobil Kopaja jurusan Depok-P. Gadung.



Kami turun di pelabuhan muara angke jam 07.50 dan melanjutkan perjalanan mengggunakan kapal air dengan kapasitas 300 penumpang terdiri dari dua lantai dengan fasilitas tanpa alas, tanpa kursi duduk, mirip tempat penampungan tapi keren sekali. Satu jam perjalanan pertama saya gunakan untuk ngobrol bersama teman, tukar pikiran sambil merasakan nikmatnya fasilitas kapal yang bergoyang-goyang kekanan kekiri sampai perut mulai berontak.




Fasilitas kapal meskipun hanya menyediakan dua lantai, tapi masih ada satu lantai paling atas dengan pemandangan tanpa atap karena memang yang diinjak atap lantai dua.
Dari latai dua paling belakang saya pindah ketempat paling atas dan bersantai layaknya turis yang lagi berjemur pinggir pantai.



Jam 10.45 akhirnya tiba di Tidung Island ‘tertera di spanduk yang terpampang’, dan tampak kemewahan menara dan kubah Masjid Tidung berwarna putih serta air laut yang jernih serta kapal-kapal berpapasan yang akan segera meninggalkan pulau tidung.


Setibanya di Pulau Tidung kami menuju ke lokasi penginapan/ home stay yang berjarak cukup dekat.
Home stay dengan fasilitas cukup baik, mirip rumah kos, ada AC, TV LCD, kamar tidur, kipas angin, kamar mandi dengan airnya yang lezat ‘ada rasa asin’, ruang tamu dan teras serta pemandangan menghadap laut.


Tiba di homestay disambut dengan makan siang, dengan menu acar ikan laut, sayur asem, nasi dan air minum, kemudian istiraha sejenak, mengambil sepeda yang merupakan fasilitas penginapan yang bisa digunakan bebas selama disana, dan keliling Tidung Island bersama, berkunjung ke Jembatan cinta, berfoto bersama, ada juga yang selfie apapun boleh dilakukan yang penting senang dan sesuai aturan tentunya.

 

Sekilas tentang Jembatan Cinta/ The Bridge of Love, konon menurut cerita yang beredar, suatu ketika di Pulau Tidung bertemulah seorang pria dan seorang wanita yang identitasnya masih menjadi misteri. Merekapun saling jatuh cinta dan menjadikan jembatan kayu yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung kecil sebagai tempat memadu kasih. Mereka menyapa matahari terbit, berpegangan tangan dan melewati jembatan dari awal hingga akhir. Akhirnya merekapun menikah dan hidup bahagia. Jembatan yang telah menjadi saksi cinta sejati mereka dikenal dengan sebutan Jembatan Cinta


Puas keliling pulau tidung kami kembali ke homestay, shalat dzuhur berjama’ah diqasar dengan asar karena jarak Depok-Tidung cukup jauh jadi boleh dijama’ atau di qashar.
Aktifitas selanjutnya makan lagi, charger baterai kamera, pindahin data memory, dan istirahat sejenak.

Jam 14.30 kami berangkat menuju Jembatan cinta untuk loncat dari ketinggian jembatan sekitar empat meter dan berenang, snorkeling ke pulau air dan naik banana boat atau donat boat dan yang terpenting saya naik motor boat fotoin peserta yang ikut.




Kembali ke home stay jam 16.30 naik becak motor setelah sebelumnya mampir dulu di warung beli pop mie.


Setibanya dihome stay kemudian foto-foto selfie pake timer atau fotoin anak-anak dan gurunya juga… pemandangan  yang indah disore hari, unforgettable moment in syaa Allah.





Sampai lupa waktu ternyata sudah jam 17.40 ada satu momen disore hari yaitu sunset, saya dan ust. Suwanto bergerak maju menggunakan sepeda goes tancap pedal menuju ke sebelah barat, dan diperjalanan ada segermobolan abg perempuan yang nyalip dengan cepat dan kita kejar karena kita tidak tahu arah menuju sunset.

Waktu semakin redup, kita salip lagi grombolan abg tersebut dan tersesat dipenghujung kebun, menunggu gerombolan abg tadi tidak segera muncul karena ternyata homestaynya disini.

Adzan berkumandang, penasaran lihat sunset kemudian saya bertanya kewarga sekitar tentang lokasi sunset, ternyata masih jauh lurus terus melewati kebun ilalang, karena masih penasaran kami langsung tancap pedal menuju lokasi, dan akhirnya tiba di lokasi dengan pemandangan indah akan tetapi matahari sudah tiada, tapi tidak apalah itu terlewatkan masih ada tulisan sunset tepat dibawah kaki yang terfoto self timer yang baru sadar setelah kembali dihome stay.


Karena waktu sudah magrib, langsung tancap pedal kembali, yang dituju kali ini adalah masjid besar berwarna putih. Disinilah tempat paling nikmat itu sebenarnya, masjid yang indah, luas dan airpun tidak terasa asin, saya berwudhu, shalat berjama’ah magrib kemudian isya diqashar dan kembali ke home stay disambut dengan hidangan makan sore.

Istirahat sejenak buka laptop, pindahin file photo kamera, charger kamera dan nonton bareng.
Nonton bareng kali ini tentang perjalanan negera-negara indah didunia dengan shooting kamera menggunakan drone, sekitar 20 negara ditayangkan semoga menjadi inspirasi bagi anak-anak SMPIT Al-Qudwah, ditayangkan juga video skill bersepeda, ballon udara, climbing, loncat menggunakan parasut, dan hal menarik lainnya sampai jam 21.00 wib.



Kegiatan nonton bareng ini bersamaan dengan baka-bakar Ikan (BBI) atau Barbeque istilah baratnya, asyiknya ikan dibakar langsung sama penglela homestay jadi kita tinggal makan, satu ikan cukup besar dan sate cumi plus sambel kecap dan nasi tentunya menemanai kegiatan nonton kita.
Dilanjutkan dengan kegiatan kelas 3 mungkin bisa dikatakan acara perpisahan, kesan-kesan selama disekolah, pesan dari para guru dan diakhiri dengan tabadul hadaya atau istilah kitanya saling menukar hadiah.

Jam 22.30 acara selesai dilanjutkan dengan acara makan kembali dan nonton bareng, melihat keindahan alam semesta ini ditamani makan ringan dan segelas coffe, nikmat rasanya diiringi dengan angina spoi-spoi dimalam hari.

Sayang rasanya kalau waktu yang sebentar ini dugunakan untuk tidur, kebetulan ada anak yang bawa kail pancing, akhirnya kamipun memancing , targetnya ikan kecil yang ada dipinggir laut, sampai jam 01.30 diiringi projector dan film yang masih menyala rasanya indah sekali.

Rintikan hujanpun mulai menetes, projector, kamera, laptop, soundsystem dan kebel segera ditertibkan, kecuali screen projector karena screen yang digunakan tiada lain yaitu spanduk kegiatan ukuran 2 x 1m yang dicetak tepat dimalam sebelum keberangkatan.

Kami kembali ke kamar, bersih-bersih dulu, do’a tidur dan tidur.

Jam 04.30 kami bangun tidur setelah berdo’a terlebih dahulu, ambil sepeda, tancap pedal dan pergi kemasjid besar berwarna putih untuk melakasanakan shalat subuh, dan Alhamdulillah sampai disana baru iqamah. Langsung bergegas untuk wudhu supaya ikut shalat berjama’ah karena pahalanya 21x lebih besar dari pada shalat sendirian dengan pahala hanya 1x lipat.

Dzikir ba’da shalat, kembali ke homestay sambil diperjalanan membaca dzikir ma’tsurat dan tiba dihomestay menyempatkan diri untuk tilawah al-Quran, edit foto sampai jam 05.30.

Agenda selanjutnya memburu sunrise ke Jembatan Cinta dan Pulau Tidung kecil, bersama bergegas menggunakan sepeda menuju lokasi, setibanya disana tiada lain jalan-jalan di jembatan cinta dan foto-foto jepret kanan, kiri, pantai yang sangat indah dilihat, cocok untuk foto landscape meskipun tidak seindah Raja ampat atau sumur tiga di Sabang yang dulu pernahsekali menginjakan kesana.





Kamera yang saya gunakan canon ixus 220 hs dan canon eos kiss X5, tapi cuaca hari ini tidak mendukung untuk sunrise, mendung, awan berwarna putih tapi indah dimata… satu kata yang bisa diucap subhanallah wabihamdihi subhanallahil’adzim.

Objek gambar yang diambil pun bukan matahari tapi kita rame-rame berfoto bersama menggunakan self timer, dan hasilnya ya cukup lumayan.


Ketika momen foto keseluhan di laut semua sudah berkumpul dengan gaya masing-masing, self timer sudah dipasang beberapa shoot percobaan sudah dilakukan, pas keduakalinya battre habis dan hujan lebat pun turun dengan cepatnya…

Kemudian kami berlari menyelamatkan diri menuju tempat teduh, tidaklama kemudian hujan reda, ambil beberapa gambar, dan kembali ke homestay dengan bersepeda yang terparkir di parkiran jembatan cinta, bayar parkir sepeda 2rb sama seperti di Margonda Depok.

Jam 08.30 tiba di homestay, sarapan pagi dengan nasi goreng dilanjutkan dengan segelas  coffe dicampur susu menikmati keindahan laut yang jernih dan awan putih karena matahari belum muncul menampakan dirinya yang terhalang mendung.

Setelah itu kami berkemas, kembali foto-foto kanan, kiri dan tepat jam 10.00 rombongan SMPIT Al-Qudwah berangkat menuju dermaga pulau tidung untuk kembali ke Kota Depok, selamat tinggal Pulau Tidung see you next time… semoga lebih indah, tetap terjaga keindahannya dan masjidnya ramai dengan pemuda bukan hanya orang tua sebagaimana yang saya lihat waktu subuh. Shaf shalat dipenuhi oleh orang tua, hanyalah kita pemudanya… kemanakan kalian wahai pemuda?




Tips bagi kamu yang mau ke Tidung, siapkan kamera yang paling keren yang kalian punya karena tidung lebih enak untuk difoto, banyak bawa makanan enak, jangan lupa susu, teh atau coffe terserah mana yang kamu suka atau bisa juga beli disana hanya persiapkan untuk malam bagi yang mau bergadang.

Momen indah yang bisa kamu nikmati, disana ada jembatan cinta panjangnya sekitar 800 meter yang menghubungkan Tidung besar ke tidung kecil, disini kamu bisa foto-foto, jalan santai atau terjun dari jembatan tertinggi, airnya sangat jernih dan Indah. Kedua kamu bisa snorkeling, berenang dan naik banana boat atau donat boat semuanya bisa dihari yang sama, loncat jembatan dulu, kemudian snorkeling diakhiri dengan naik banana boat silahkan sesuai yang kamu inginkan. Ketiga pilih home stay yang menghadap kelaut supaya dimalam hari bisa merasakan nikmatnya udara dan ketenangan lautan dimalam hari.

Terakhir jangan lupa shalat 5 waktu, boleh dijama’ atau diqashar bagi yang tinggal jauh, dan sempatkan waktu untuk baca al-Qur’an serta ingatlah kepada Allah/ berdzikir senantiasa.
Jadikalnlah wisata ini sebagai penambah keimanan kita terhadap Allah, sebagai tadabbur atas kekuasaan dan keagungan Allah.

Sekian dulu yang bisa saya tuliskan tentang cerita 2 hari di Tidung Island… semoga menambah inspirasi bagi sebanyak pembaca.

Terimakasih.

Depok, 09 Juni 2015
by: Aceng Anwar Nurhalim/ Halim Ace